Menjaga Moderasi Beragama di Era Digital: Tantangan dan Strategi Menghadapi Teknologi

Maulida Ulfa

Abstract


Terdapat beberapa dampak positif teknologi terhadap kehidupan beragama. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah memungkinkan akses lebih mudah ke sumber-sumber agama, termasuk naskah suci, khotbah, dan informasi keagamaan lainnya. Selain itu, teknologi juga telah memperluas jangkauan komunitas keagamaan, memungkinkan jamaah dari berbagai belahan dunia untuk terhubung dan berinteraksi. Namun, di tengah berbagai manfaat tersebut, teknologi juga menimbulkan tantangan yang serius bagi moderasi beragama. Salah satu tantangan utama adalah munculnya arus informasi yang tak terbatas dan tidak selalu diverifikasi kebenarannya. Konten yang salah atau ekstrem dapat dengan mudah menyebar luas dan memicu konflik antaragama atau radikalisasi. Selain itu, teknologi juga telah mengubah cara orang berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Interaksi tatap muka yang berkurang akibat lebih banyaknya interaksi digital dapat mengurangi pemahaman dan toleransi antarumat beragama. Untuk menghadapi tantangan ini, strategi yang komprehensif dan berimbang diperlukan. Pertama, edukasi tentang kritisisme konten digital dan kemampuan memilah informasi yang dapat diandalkan harus ditingkatkan. Pendidikan keagamaan dan literasi digital perlu disatukan untuk menciptakan pemahaman yang lebih mendalam tentang agama dan bagaimana cara berinteraksi secara bijaksana dengan teknologi. Kedua, pemimpin agama dan komunitas keagamaan harus aktif terlibat dalam menyebarkan pesan toleransi dan perdamaian melalui platform digital. Kehadiran mereka secara aktif dapat membantu menyeimbangkan arus informasi yang beredar dan mencegah radikalisasi. Ketiga, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil diperlukan untuk mengembangkan kebijakan dan inisiatif teknologi yang mendukung nilai-nilai toleransi dan kerukunan beragama. Teknologi dapat digunakan sebagai alat untuk mempromosikan perdamaian dan persaudaraan, asalkan dikelola dengan bijaksana. Dalam menghadapi tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh teknologi, menjaga moderasi beragama harus tetap menjadi fokus utama. Dengan pendekatan yang berimbang dan kerjasama antarstakeholder, diharapkan kita dapat memanfaatkan potensi teknologi untuk memajukan kerukunan beragama di era digital ini.Kata kunci : Moderasi Beragama, Tantangan, Strategi.

Full Text:

PDF

References


A. Rukajat, Pendekatan penelitian Kualitatif ( Qualitative Research Approach). yogyakarta: Deepublish, 2018.

P. B. D. P. Nasional, Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

T. P. K. A. RI, Moderasi Beragama. Jakarta Pusat: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, 2019.

M. F. Elkarimah, “Konsep Pendidikan Islam Menuju Masyarakat Madani,” TARBAWY Indones. J. Islam. Educ., vol. 4, no. 1, p. 17, 2017, doi: 10.17509/t.v4i1.6989.

M. Q. Shihab, Wasathiyah, Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Tangerang: Lentera Hati, 2019.

H. Burhanuddin and F. Khumaini, “Memperkuat Paham Moderasi Beragama Dalam Menangkal Narasi Kebencian Di Media Sosial,” Ta’allum J. Pendidik. Islam, vol. 9, no. 2, pp. 388–416, 2021, doi: 10.21274/taalum.2021.9.2.388-416.

F. ’Arif Rumata, M. Iqbal, and A. Asman, “Dakwah digital sebagai sarana peningkatan pemahaman moderasi beragama dikalangan pemuda,” J. Ilmu Dakwah, vol. 41, no. 2, pp. 172–183, 2021, doi: 10.21580/jid.v41.2.9421.

A. H. Ummah, “Dakwah Digital dan Generasi Milenial (Menelisik Strategi Dakwah Komunitas Arus Informasi Santri Nusantara),” Tasâmuh, vol. 18, no. 1, pp. 54–78, 2020, [Online]. Available: https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/tasamuh/article/view/2151

U. Suhardi, M. K. Anwar, and Y. Y. Wibawa, “Tantangan Moderasi Beragama Dalam Dirupsi Teknologi,” J. Agama Hindu, vol. 27, no. 8.5.2017, pp. 2003–2005, 2022.

E. Kosasih, “Literasi Media Sosial dalam Pemasyarakatan Sikap Moderasi Beragama Social Media Literacy on Socializing Religous Moderate Action,” J. Bimas Islam, vol. 12, no. 1, pp. 264–296, 2019.

M. A. Nurhayati, A. P. Wirayudha, A. Fahrezi, D. R. Pasama, and A. M. Noor, “Islam Dan Tantangan Dalam Era Digital: Mengembangkan Koneksi Spiritual Dalam Dunia Maya,” Al-Aufa J. Pendidik. Dan Kaji. Keislam., vol. 5, no. 1, pp. 1–27, 2023, doi: 10.32665/alaufa.v5i1.1618.

H. Silvana and Cecep, “Pendidikan Literasi Digital di Kalangan Usia Muda di Kota Bandung,” J. Penelit. dan Pengemb. Pendidik., vol. 6, no. 1, pp. 88–96, 2022, doi: 10.23887/jppp.v6i1.44954.

Y. C. Candrasari, Dyva Claretta, and Sumardjiajti, “Pengembangan Dan Pendampingan Literasi Digital UntukPeningkatan Kualitas Remaja Dalam Menggunakan Internet,” Din. J. Pengabdi. Kpd. Masy., vol. 4, no. 4, pp. 611–618, 2020, doi: 10.31849/dinamisia.v4i4.4003.

A. Kenedi and S. Hartati, “Moderasi Pendidikan Islam Melalui Gerakan Literasi Digital Di Madrasah,” J. Mubtadiin, vol. 8, no. 1, pp. 113–133, 2022, [Online]. Available: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP/article/view/24762

B. Suharto, Moderasi Beragama dari Indonesia untuk Dunia. Yogyakarta: LKiS, 2019.

W. A. Candra, “Pemanfaatan Platform Literasi Digital Berbasis Blog Sebagai Media Edukasi,” J. Penal. Ris., vol. 1, no. 2, pp. 123–129, 2022.

A. Wibowo, “Kampanye Moderasi Beragama di Facebook: Bentuk dan Strategi Pesan,” Edugama J. Kependidikan dan Sos. Keagamaan, vol. 5, no. 2, pp. 85–103, 2019, doi: 10.32923/edugama.v5i2.971.

I. K. A. M. Putra and K. A. D. Astina, “Pemanfaatan Media Instagram Multiple Post Sebagai Sarana Edukasi Berbasis Visual Bagi Warganet,” J. Nawala Vis., vol. 1, no. 2, pp. 113–121, 2019, [Online]. Available: https://jurnal.std-bali.ac.id/index.php/nawalavisual

N. Aini, I. Aulia, and Zulfahmi, “Melawan Intoleransi dan Ekstremisme Media Sosial: Inovasi Kampanye Moderasi Beragama Kanal Youtube Labpsa Tv,” J. Sosiol. Agama Indones., vol. 3, no. 1, pp. 69–81, 2022, doi: 10.22373/jsai.v3i1.1687.

N. W. Purnawati, “Analisis Komunikasi Sosoial Media Twitter Sebagai Media Kampanye Moderasi Beragama,” no. 4, pp. 71–83, 2021.

Y. Supriani, R. Tanjung, A. Mayasari, and O. Arifudin, “Peran Manajemen Kepemimpinan dalam Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam,” JIIP - J. Ilm. Ilmu Pendidik., vol. 5, no. 1, pp. 332–338, 2022, doi: 10.54371/jiip.v5i1.417.

D. Wahyudi and N. Kurniasih, “Literasi Moderasi Beragama Sebagai Reaktualisasi ‘Jihad Milenial’ ERA 4.0,” Humanika, vol. 01, no. 1, pp. 1–12, 2021, doi: 10.21831/hum.v20i1.29290.

S. Mustaghfiroh, “Pengarusutamaan Nilai Mederasi Beragaman di Era Society 5.0,” Moderatio J. Moderasi Beragama, vol. 02, no. 2, pp. 1–12, 2022.

J. Addayyan, S. Tinggi, A. Islam, I. Sina, and A. Info, “Tantangan Penyuluh Agama Di Era Perubahan : Wujudkan Moderasi Agama Melalui Penguatan Harmoni Sosial,” vol. XVIII, no. I, pp. 54–66, 2023.

A. S. Anwar, K. Leo, U. Ruswandi, and M. Erihadiana, “Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Abad 21 melalui Media Sosial,” JIIP - J. Ilm. Ilmu Pendidik., vol. 5, no. 8, pp. 3044–3052, 2022, doi: 10.54371/jiip.v5i8.795.

W. Arenggoasih, C. W.-J. Jurnalisa, and undefined 2020, “Pesan kementerian agama dalam moderasi melalui media sosial instagram,” Journal3.Uin-Alauddin.Ac.Id, vol. 06, p. 160, 2020, [Online]. Available: https://journal3.uin-alauddin.ac.id/index.php/jurnalisa/article/view/13783


Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Book Chapter of Proceedings Journey-Liaison Academia And Society ini diterbitkan oleh:

Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen (LEMKOMINDO).

e-ISSN: 2829-6036

p-ISSN: 2829-565X