Abstract
Indonesia dikenal sebagai negara yang majemuk, artinya memiliki banyak suku, agama dan budaya. Keberagaman tersebut tentunya memicu konflik atas perbedaan tersebut. Konflik yang muncul lebih mengarah kepada sifat egosentrisme dalam memahami dan melaksanakan ajaran agama. Dimana Ketika permasalahan ini tidak segera diselesaikan maka akan memicu dampak yang lebih besar lagi seperti radikalisme dan ekstremisme. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan metode library research yakni mengumpulkan bahan atau sumber data berupa informasi yang dikumpulkan dari beberapa sumber seperti jurnal, karya ilmiah dan sumber-sumber lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa moderasi beragama memang menjadi sebuah solusi bagi tantangan yang ada dan terjadi pada bangsa Indonesia kita saat ini. Dengan penerapan moderasi beragama yang benar menjadikan seseorang beranggapan bahwa dalam pelaksanaan agama dan social haruslah memiliki sikap menghargai sntar sesama. Tanpa harus menyinggung ajaran lainnya dan tak pula menganggap rendah pada ajaran agama.Kata Kunci: Konflik; Meminimalisir; Moderasir
References
Akhmadi, A. (2019). Moderasi beragama dalam keragaman Indonesia. Inovasi-Jurnal Diklat Keagamaan, 13(2), 45–55.
Al-Asfahaniy, A.-A. al-R. (2009). Mufradat al-Fadz al-Qur’an. Beirut: Darel Qalam.
Arkoun, M. (2001). Islam Kontemporer: Menuju Dialog Antaragama, terj. Ruslani, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Asyur, I. (1984). At-Tahrir Wa at-Tanwir, Tunis: Ad-Dar Tunisiyyah, 1984al-Imam Al-Faqih Al-Muhaddits Muhyiddin Abi Zakariyya Yahya Bin Syaraf Al-Nawawi Al-Dimasyqy. Tunis: Al-Adzkar.
Misrawi, Z. (2010). Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari: moderasi, keumatan, dan kebangsaan. Penerbit Buku Kompas.
Book Chapter of Proceedings Journey-Liaison Academia And Society ini diterbitkan oleh:
Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen (LEMKOMINDO).