Pemaduan/ Integrasi Sain dan Agama Serta Penerapannya pada Pendidikan Islam

Abstract

Intergrasi menurupakan wadah sebuah kalimat yang memiliki makna memadukan, menyatukan atau mempercampuradukkan. dalam hal ini artinta memadukan antara Sain dan Agama dan penerapannya pada pmbelajaran Pendidikan Islam. didalam pandangan islam tentunya hal ini sudah ada semenjak Allah menciptakan nabi Adam a.s. “Dan Kami ajarkan semua nama-nama benda kepada nabi adam” (Q.S. Al-baqarah ayat 31). Menurut ulama tafsir Allah telah mengajarkan kepada nabi adam keseluruhan ilmu yang ada di jagad raya ini, sain, biologi, fisika, teknik, dll. Pendidikan islam berupaya untuk mengkombinasikan (integrasi) ditinjau dari agama dan duniawi. Dengan adanya kedua aspek ini membuat hidup manusia lebih baik, yaitu menjadi manusia yang beriman, bertakwa dan memami hakikat diciptakan makhluk. Oleh sebab itu di dalam islam tidak ada namanya dikotomi ilmu. Pendidikan islam berorientasi menjadikan insan yang bertanggung jawab dalam menjalankan tuganya. Sesuai yang dikutip oleh Samsul Nizar, bahwa Mohammad Nasir mengungkapkan pendapatnya bahwa ‘tauhid’ sebagai landasan dan sekaligus.tujuan akhir pendidikan Islam. Hal ini berarti bahwa pendidikan yang dibawanya bukan sebagai tujuan, akan tetapi ‘alat’ bagi menata kehidupan manusia yang lebih baik dan bermanfaat. Dasar ini merupakan karakteristik pendidikan Islam dan menjadi titik pembeda pendidikan yang di tawarkan Barat Pendidikan menduduki posisi terpenting dalam kehidupan manusia, maka muslim meletakkan Alquran, hadis, teori-teori pendidikannya dibandingkan dengan akal pikiran. Oleh karena itu, ilmu pendidikan Islam memilih Alquran dan hadis sebagai dasarnya. Kata ‘akal’ tidak perlu disebutkan secara formal karena telah diketahui secara umum bahwa Alquran dan hadis menyuruh menggunakan akal. Jadi, hal ini disebabkan karena kedua sumber itu dijamin kebenarannya.Kata Kunci: Sains, Agama, Integrasi, Pendidikan Islam.