Sosialisasi Peningkatan Kemampuan Mengelola Konflik secara Damai Berdasarkan Ajaran Agama
Abstract
Konflik merupakan hal yang wajar terjadi dalam kehidupan manusia. Konflik dapat terjadi di berbagai bidang, seperti sosial, politik, ekonomi, dan agama. Konflik yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kekerasan, kerusakan, dan bahkan perpecahan. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memiliki kemampuan mengelola konflik secara damai. Kemampuan mengelola konflik secara damai dapat dipelajari melalui berbagai cara, salah satunya melalui sosialisasi. Sosialisasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti seminar, pelatihan, dan penyuluhan. Sosialisasi peningkatan kemampuan mengelola konflik secara damai berdasarkan ajaran agama dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola konflik secara damai. Sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang nilai-nilai agama yang dapat diterapkan dalam pengelolaan konflik.Kata Kunci: Sosialisasi; Kemampuan Mengelola Konflik; Damai; Ajaran Agama.
Full Text:
PDFReferences
Abubakar, A. (2015). Manajemen Konflik: Prinsip-Prinsip, Strategi, dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Astuti, N. (2016). Konflik dan Rekonsiliasi: Perspektif Agama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Darwis, S. (2018). Manajemen Konflik: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Deepublish.
Arief, A. (2020). Nilai-Nilai Agama dalam Pengelolaan Konflik. Jurnal Al-Hikmah, 2(1), 1-12.
Irfani, M. (2019). Peran Agama dalam Mengelola Konflik Sosial. Jurnal Sosial Budaya, 16(2), 191-202.
Nugraha, A. (2021). Peranan Agama dalam Mengatasi Konflik Sosial. Jurnal Al-Millah, 11(1), 1-15.
DOI: https://doi.org/10.58939/j-las.v3i4.704
Refbacks
- There are currently no refbacks.
J-LAS (Journal Liaison Academia and Society)
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat berbagai bidang ilmu.
Publisher : Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen (LEMKOMINDO)
e-ISSN: 2798-0871; p-ISSN: 2798-1061
Jurnal is licensed under CC BY-NC-SA 4.0