Analisis Eksperimental Penggunaan Pasir Laut Sorake dan Pasir Sungai Gomo pada Campuran Beton
Abstract
Pasir pantai sorake memiliki karakteristik butiran yang halus dan bulat, gradasi (susunan besar butiran) yang seragam serta mengandung garam-garaman yang tidak menguntungkan bagi beton,sehingga banyak disarankan untuk tidak digunakan dalam pembuatan beton. Butiran yang halus dan bulat serta gradasi yang seragam, dapat mengurangi daya lekat antar butiran dan berpengaruh terhadap kekuatan dan ketahanan beton. Akan tetapi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai masih menggunakan pasir pantai sebagai salah satu agregat halus pada beton dengan alasan mudah didapat. Untuk itu perlu dilakukannya penelitian utuk mengetahui kuat tekan pada beton antara pasir laut Sorake dan pasir sungai Gomo sehingga diketahui kelayakan dari penggunaan pasir laut sorake dan pasir sungai Gomo sebagai bahan material campuran beton. Penelitian pada beton ini menggunakan pasir laut sorake dan pasir sungai gomo yang berasal dari kabupaten nias selatan sebagai material agregat halus. Berdasarkan hasil kuat tekan dari setiap sample diperoleh kesimpulan (1) Nilai kuat tekan beton yang paling besar dengan menggunakan Pasir Laut tidak cuci adalah 20,55 Mpa. (2) agregat halus dari pasir laut sorake dan pasir sungai gomo tidak layak untuk struktur beton.
Kata Kunci: Beton, Pasir, Kuat Tekan.
Full Text:
PDFReferences
Rini Rini, Sheila Hani, Denni Brata Hutagalung (2021), Analisis Tingkat Pelayanan Pada Ruas Jalan Sisingamangaraja Simpang Raya Yuki, AFoSJ-LAS: Journal All Field of Science J-LAS, 1(2), 1-6. From: https://j-las.lemkomindo.org/index.php/AFOSJ-LAS/article/view/1
Annual Book Of ASTM Standards Volume 04. 02. 1997. “Concrete And Agregates”
Anonim (1990), SNI 03-1968-1990 Tentang Metode Pengujian Tentang Analisis saringan Agregat Halus Dan Kasar.
Spesifikasi Umum 2018, Divisi 7 Struktur Seksi 7.1 Beton dan Beton Kinerja Tinggi.
Agustin Gunawan 2014, Pengaruh Campuran Dua Agregat Halus Terhadap Kuat Tekan Beton.
Badan Standarisasi Nasional, 2011, “Tata Cara Pembuatan dan Perawatan Benda Uji Beton di Laboratorium”, SNI 2493:2011, Penerbit Badan Standarisasi Nasional, Bandung.
Nugraha, Paul, & Antoni. (2007). Teknologi Beton dan Material, Pembuatan,Ke Beton Kinerja Tinggi . Yogyakarta: Andi Offset
R, Putri 2015, Pengertian Beton, eprints.polsri.ac.id
http://eprints.umm.ac.id/36912/4/jiptummpp-gdl-hadijatmok-51399-4-babiii.pdf
Tim penyusun Beton, 1990. Struktur Beton.Semarang: Badan Penerbit Universitas Semarang.
Tjokrodimulyo,Kardiyono. 1992 Teknologi Beton. Biro Penerbit Yogyakarta.
Tjokrodimulyo, K, 2007.Teknologi Beton, Buku Ajar.Yogyakarta: Jurusan Teknik Sipil,Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada
Amri, S., 2005, Teknologi Beton A-Z,Yayasan John Hi-Tech Idetama, Jakarta.
Li, Zongjin. 2011. Advanced Concrete Technology. John Wiley & Sons Inc.,New Jersey.
Murdock, L.J. dan Brook, K.M., 1991, Bahan dan Praktek Beton, Edisi Keempat, Terjemahan oleh Stephanus Hindarko, Erlangga, Jakarta
Supartono, F. X. 2008, Beton Berkinerja Tinggi dan Keterkaitannya dengan
DOI: https://doi.org/10.58939/afosj-las.v2i2.272
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
AFoS J-LAS (All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety)
Jurnal Penelitian berbagai bidang ilmu.
Publisher: Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen (LEMKOMINDO) https://lemkomindo.org/
e-ISSN. 2776-2408 ; p-ISSN 2798-9267

Jurnal is licensed under CC BY-NC-SA 4.0