Integrasi Sains dan Agama dalam Perspektif Barat dan Islam
Abstract
Ilmu pengatahuan dan teknologi terutama era modern ini mengalami banyak perubahan dan sangat cepat, sedang Agama bergerak dengan lamban sekali, karena itu terjadi ketidak harmosnisan antara Agama dan ilmu pengetahuan serta teknologi akibat dari dikatomi Agama dan Sains. Dalam hal ini Pendidikan Agama Islam mempunyai peranan yang strategis dalam pengintegrasian sains dan agama. Dalam ensiklopedi Agama dan filsafat dijelaskan bahwa Islam adalah Agama yang diperintah kan- Nya untuk mengajarkan tentang pokok-pokok serta peraturan-peraturan kepada Nabi Muhammad SAW. Dan menugaskan nya untuk menyamapaikan Agama tersebut kepada seluruh manusia dengan mengajak mereka untuk memeluk nya. Salah satu ciri Islam terhadap yang lain nya adalah penekanan nya terhadap ilmu pengetahuan (sains). Al-Qur’an dan Al-Sunah mengajak kaum muslimin untuk mencarai dan mendapatkan ilmu kearifan, serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan kepada derajat yang tinggi. Apabila kita memperhatikan ayat Al-Qur’an tentang perintah menuntut ilmu kita akan temukan bahwa perintah itu beripat umum, tidak terkecuali kepada ilmu-ilmu yang disebut ilmu Agama, yang ditekankan dalam Al-Qur’an adalah apakah ilmu itu bermanfa’at atau tidak. Adapun kriteria ilmu yang bermanfa’at adalah ilmu yang ditujukan untuk mendekatkan kepada sang Khaliq sebagai bentuk pengabdian kepada-Nya.Kata Kunci: Sains, Agama, Perspektif Barat dan Islam.
Full Text:
PDFReferences
Adib, Muhammad. 2010. Filsafat Ilmu: Ontologi, Epistemologi, Aksiologi, dan Logika Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta; Pustaka Pelajar.
Bertens, K. 1983. Ringkasan Sejarah Filsafat. Yogyakarta: Yayasan Kanisius.
Golshani, Mehdi. 2003. The Holy Quran and the Sciences of Nature. Alih Bahasa oleh Agus Effendi. Filsafat-Sains Menurut Al-Quran. Bandung: Mizan.
Hergenhahn, B.R. dan Matthew H. Olson, 2003. An Introduction to theories of Personality (6th ed..), Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Elazhari, 2019. Policy In the development of social development in society: Study of implementation of regional regulation number 4 of 2008 concerning handling of homeless and beggar in the …
Muhammad Rajali, Elazhari, Khairuddin Tampubolon, (2021). Pencocokan Kurva Dengan Metode Kuadrat Terkecil dan Metode Gauss. AFoSJ-LAS: Journal All Field of Science J-LAS, 1(1), 14-22. From: https://j-las.lemkomindo.org/index.php/AFOSJ-LAS/article/view/9
Khairuddin Tampubolon, Fider Lumbanbatu (2020), Analisis Penggunaan Knalpot Berbahan Komposit Untuk Mengurangi Tingkat Kebisingan Pada Motor Suzuki Satria, Jmemme: Journal Of Mechanical Engineering, Manufactures, Materials And Energy, 4(2), 174-182. From: http://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jmemme/article/view/4065.
Mahyudin Situmeang, Khairuddin Tampubolon (2020), Pengaruh Etika Administrasi Terhadap Pelananan Aparat Desa Pada Kantor Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Jurnal Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian, 3(1), 99-107. From: https://e-prosiding.umnaw.ac.id/index.php/penelitian/article/view/514.
Muthahhari, Murtadha, 2008. Mengenal Epistemologi Sebuah Pembuktian Terhadap Rapuhnya Pemikian Asing dan Kokohnya Pemikian Islam. Jakarta : Lentera.
Sutoyo, 2010. “Epistemologi Sains Barat Sekuler” dalam Religiousitas Sains: Meretas Jalam Menuju Peradaban Zaman. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Syafi ’e, Imam. 2000. Konsep Ilmu Pengetahuan dalam al-Quran, Yogyakarta : UII Press.
Trianto, 2007. Wawasan Ilmu Alamiah Dasar: Perspektif Islam dan Barat. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Tunggu, Rafael. 2010. “Que Vadis Sains Barat Sekuler: Anugerah atau Bencana bagi Peradaban?” dalam Religiousitas Sains: Meretas Jalam Menuju Peradaban Zaman. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Book Chapter of Proceedings Journey-Liaison Academia And Society ini diterbitkan oleh:
Lembaga Komunikasi dan Informasi Dosen (LEMKOMINDO).
e-ISSN: 2829-6036
p-ISSN: 2829-565X