Pendidikan Agama Islam, Milenial Muslim dalam Menumbuhkan Sikap Moderasi Beragama dan Toleransi

Abstract

Pendidikan agama Islam memiliki kedudukan penting dalam menumbuhkan sikap moderasi dan toleransi. Tujuan dari pendidikan agama Islam yaitu menumbuhkan sikap dan meningkatkan keimanan melalui pengetahuan, penghayatan, pengalaman serta pengamalan peserta didik mengenai agama Islam, sehingga diharapkan dapat menjadi manusia yang terus berkembang dalam hal keimanan dan ketaqwaannya terhadap Allah serta memiliki jiwa toleran yang tinggi dan berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus pada generasi milenial muslim. Penelitian studi kasus berfungsi untuk menggali fenomena secara mendalam. Penelitian ini melihat fenomena yang terjadi pada internalisasi nilai-nilai moderasi beragama di media sosial apda kalangan muda. Data penelitian meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi secara holistik. Informan berasal dari golongan milenial yang berusia 18-25 tahun untuk mengambil respon fenomena internalisasi moderasi beragama pada media sosial. Analisis data dilakukan melalui triangulasi data. Hal ini dilakukan dalam empat tahapan, yaitu pengumpulan data serta pengambilan kesimpulan. Peran pendidikan agama, kehadiran tokoh agama dan partisipasi masyarakat sangatlah penting dalam menyokong terciptanya masyarakat Indonesia yang harmonis dan damai. Dalam menumbuhkan sikap moderasi beragama terhadap generasi milenial muslim merupakan tugas bersama. Pendidikan Agama Islam sebagai salah satu upaya atau jembatan dalam menanamkan sikap moderasi beragama dikalangan generasi milenial. Oleh karena itu generasi milenial yang seimbang akan mendukung kita dalam menciptakan harmoni disegala penjuru bumi. Sehingga sejak awal kita harus menerapkan dan mengajarkan kehidupan yang dipenuhi kedamaian dan cinta, serta berupaya sekuat tenaga untuk menghindari percekcokan dan tindakan kekerasan yang hanya akan menyebabkan penderitaan dan kebinasaan.Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam; Milenial Muslim; dan Sikap Moderasi beragama