Integrasi Kurikulum Pesantren dan Perguruan Tinggi (Studi Kasus Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan)

Iqbal Syafi’i

Abstract


Pesantren merupakan lembaga pendidikan asli Indonesia, yang mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan lembaga-lembaga pendidikan lain. Dengan kyai sebagai figur utamanya dan masjid sebagai pusat kegiatannya, pesantren mampu menanamkan nilai-nilai kehidupan santri selama 24 jam penuh. Didukung dengan sistem asrama yang membuat santri dalam pengawasan penuh kyai dan membuat sistem pendidikan yang ada di pondok pesantren lebih baik dibandingkan dengan lembaga pendidikan yang lain. Adapun kesimpulan dari penelitian ini yaitu Integrasi kurikulum Pesantren dan Perguruan Tinggi yang menyatukan antara pembelajaran di Pesantren dan Sekolah Tinggi mencakup beberapa aspek diantaranya; aspek kurikulum, pembelajaran, pengelolaan SDM, sarana prasarana dan lain-lain serta fokus pada ruang lingkup dan model integrasi kurikulum itu sendiri. Integrasi kurikulum kedua lembaga pendidikan ini menjadikan kurikulum pesantren lebih disempurnakan dengan kurikulum perguruan tinggi, demikian sebaliknya. Dan dilihat dari model integrasi kurikulum, ini lebih kepada model terkoneksi (The Connected Model).Kata kunci: Integrasu; Kurikulum; Pesantren; Perguruan Tinggi.

Full Text:

PDF

References


Arif, Mahmud, Islam, Kearifal Lokal dan Kontekstualisasi Pendidikan: Kelenturan, Signifkasi, dan Implikasi Edukatifnya, jurnal Al-Tahrir, Vol.15, no. 1 Mei 2015

Arifin, M., Kapita Selekta Pendidikan: Islam dan Umum, (Jakarta: Bumi Akasara. 1991)

Damanhuri, Ahmad, dkk, “Inovasi Pengelolaan Pesantren Dalam Menghadapi Persaingan Di Era Globalisasi,” (Ta’dibuna: Jurnal Pendidikan Islam,Vol. 2, no. 1, 2013)

Dhofier, Zamakhsyari, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan Hidup Kiyai (Jakarta: LP3S, 2011).

Djubaedi, D, Pesantren Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan Transformasi Pesantren, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999)

Fadjar, Malik, Sintesa antara Perguruan Tinggi dengan Pesantren, (Malang: UIN Malang, 2004)

Haedari, Amin, Ishom El-Saha. Peningkatan Mutu Terpadu Pesantren dan Madrasah Diniyah, Cet. 2, (Jakarta: Diva Pustaka, 2006)

Idi, Abdullah, Pembangunan Kurikulum, Teori dan Praktek, Cet. I, (Jakarta: Gaya Media, 1999)

Moleong, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001)

Pasal 1 ayat (1) dan ayat (6) UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Pendidikan Alternatif”, http://pcinu-mesirtripod.com/, diakses pada tanggal 12 Desember 2019

Poerwadarminta, W.J.S, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1982) Robin, Fogarty, “Ten Ways to Integrate Curriculum.” Educational Leadership 49.2, terj.Dede Rosyada (Oct. 1991) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Yusuf, M., “Dinamika Integrasi Pesantren Dan Sekolah Dalam Pendidikan Kontemporer Di Indonesia,” (AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan Dan Keislaman, Vol. 3, no. 2, 2017)

Zainuddin, H. M., Paradigma Pendidikan Terpadu Menyiapkan Generasi Ulul Albab, Cet. 3 (Malang: UIN-Maliki Press, 2013).

Muhammad Rajali, Elazhari, Khairuddin Tampubolon, (2021). Pencocokan Kurva Dengan Metode Kuadrat Terkecil dan Metode Gauss. AFoSJ-LAS: Journal All Field of Science J-LAS, 1(1), 14-22. From: https://j-las.lemkomindo.org/index.php/AFOSJ-LAS/article/view/9

Khairuddin Tampubolon, Fider Lumbanbatu (2020), Analisis Penggunaan Knalpot Berbahan Komposit Untuk Mengurangi Tingkat Kebisingan Pada Motor Suzuki Satria, Jmemme: Journal Of Mechanical Engineering, Manufactures, Materials And Energy, 4(2), 174-182. From: http://www.ojs.uma.ac.id/index.php/jmemme/article/view/4065.

Zarkasyi, Abdullah Syukri, Manajemen Pesantren, Pengalaman Pondok Modern Gontor, (Ponorogo: Trimurti Press, 2005)

, Gontor dan Pembaharuan Pendidikan Pesantren,(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005)

Zarkasyi, Hamid Fahmi, Pengembangan Institusional Dan Kurikuler Pesantren Salafiyah, (Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan, 2007)


Refbacks

  • There are currently no refbacks.